Misteri Jamur Dipo Xlangkah Lebih Maju
Misteri Jamur Dipo Xlangkah Lebih Maju, dipilih sebagai judul coretan di akhir tahun yang sementara tidak akan membahas masalah script, seo atau urusan mencari receh di dunia online.
Misteri ini bukan identik dengan dunia lain atau alam gaib ; jadi tema yang akan dibahas bukanlah mengenai tafsir suluk jamur dipo sundhul langit maupun lingkup jagad pewayangan mengenai legenda terjadinya Gunung Merapi. Sebentar, apabila saya menyinggung kata 'wayang', jangan berpikir bahwa diriku ini adalah bapak-bapak dari 9 orang anak dan sebelas cucu, karena usia penulis sepertinya juga belum cukup kalau untuk di sidang di depan pak penghulu -gubrak-
Berikut ini sebuah episode dari buku harian penulis yang ingin diriku bagikan kepada dirimu tentang “bagaimana penulis mulai tertarik kembali dengan dunia maya, sehingga membuat bocah ndeso ini “Xlangkah Lebih Maju” menjadibocah katro gandrung internet....
Tahukah dirimu tentang sebuah toples kecil yang di dalamnya terdapat lembaran tipis bulat mirip sebuah telur dadar dan mengapung di air yang berwarna keemasan?
Benda seperti itu dulunya merupakan pemberian sahabat kecil penulis yang tinggal di daerah hutan Kalimantan. Selain benda itu, memang ada kenang kenangan yang akan diberikan: ada yang berbentuk minyak dan butiran kecil, berhubung saya'tidak begitu paham' maka hanya toples itu yang saya pilih.
Apabila ada sahabat yang berasal dari suku dayak, pasti lebih tahu tentang benda-benda tersebut dan untuk gel tipis yang mengapung di air teh mereka biasa menyebutnya sebagai jamur kenc*ng dewa; yang konon mempunyai berbagai macam khasiat untuk kesehatan dan mengobati beberapa jenis penyakit.
*
Sore hari di belakang rumah sekitar pertengahan tahun 2007, mata saya masih saja terus tertuju pada toples yang telah kosong sejak setahun sebelumnya, dan apa sebabnya? kemana perginya jamur kenc*ng dewa itu?
Tidak perlu saya jelaskan, karena di akhir bulan Mei 2006 semua orang juga tahu tentang kejadian itu.
Masih terlintas dengan jelas sewaktu secara tidak sengaja saya ceritakan ke mas dito -teman kost-, tentang kisah si Jamur dewa itu; dari nada ucapannya,sepertinya dia paham tentang jamur yang saya maksud:
".. kalau dari ciri-ciri jamur teh itu berarti waktu masih SD aku dulu pernah punya dik, kata kakekku yang tinggal di Ungaran (Jawa Tengah) orang Jawa biasa menyebutnya sebagai Jamur Dipo... hanya saja dulu wadahya dari bonggol bambu petung .. "
Aha!.. dari sinilah misteri jamur dipo itu berawal, mengapa? karena mas dito juga tidak bisa memperlihatkan fakta seperti apa wujud jamur diponya, bagaimana saya bisa percaya kalau jamur dipo adalah nama Jawa dari jamur teh yang dari sahabat kecilku? atau barangkali saja dia hanya sekedar menghiburku.. entahlah
Bermodalkan cerita sekilas mas dito tentang bagaimana kakeknya membuat jamur dipo, dan pemahaman fermentasi diriku yang cukup signifikan ngawurnya ; penulis bangkit dari lamunan untuk mencoba Xlangkah Lebih Maju berharap menghidupkan kembali Jamur kenc*ng dewa menjadi kenyataan.
Berbulan-bulan lamanya diriku mencoba membuat takaran 'rahasia' agar tercipta gel pada permukaan air teh, mulai dari mengganti wadah dari mangkuk kaca, gelas hingga botol air soda, menambah takaran gula dan juga mengatur suhu ideal ruangan. Apakah experiment ini berhasil?
Akhirnya, lapisan tipis di permukaan teh lambat laun terbentuk dengan mesranya setelah proses fermentasi selama 15- 20 hari. Ada kebanggaan yang tidak terlukiskan pada waktu itu, namun apa yang terjadi selanjutnya .. selang sehari kemudian: gel itu tenggelam di dasar toples *wafat* .. maka; riset rahasia tiada tara dari si alberteinstein katro ini.. gagal maning, gagal maning wakakakkak.
*
Internet di masa itu bukanlah hal yang baru lagi, namun ketidakminatan penulis pada dunia internet sudah tertanam beberapa tahun sebelumnya: 'internet hanya menguras kantong dan membuang waktu percuma, lebih baik untuk nyego kucing dan beli gorengan ' ( idealisme masa lalu yang mentok terhalang tembok)
Namun, dari keputusasaan inilah muncul segelintir pemikiran tak terduga, bagaimana kalau mencari di internet saja dan bersamaan pula pemikiran skeptis menyelinap masuk, mana ada orang di internet yang membahas masalah Jamur teh? hari gene
Berhubung tinggal di kampung maka warnet adalah termasuk jenis makhluk langka, kalau di kota waktu itu sudah ada tapi tarif per jamnya alamaak... na'udzubillaah;
Pada suatu hari, hasrat yang terpendam sekian lama itu akhirnya tersalurkan ... kebetulan ada komputer menganggur dan dengan modal Handphone butut seri C*** dan sekeping kartu XL yang dipaksa menjadi modem telah merubah segalanya...
Sambil melototin satu persatu hasil penelusuran, semakin lama disimak semakin membuat diriku terbengong bengong menatap layar monitor, karena ternyata di media online sudah banyak yang membahas mengenai khasiat jamur teh dan secara 'tersirat' membuka jalan tentang analisa yang jelas bagaimana 'cara mudah membuat jamur teh kombucha'..
Kalau dirimu bertanya: bagaimana rasanya saat pertama kali mengetahui tentang hal itu?
rasanya maknyoos tenan .. bagaikan dicium nikita willy kambing di siang bolong.. *mari kita sama-sama bayangkan* =))
wealaa, hagos hagos.. kalau tahu di internet sudah memuat beragam informasi mengenai jamur teh, untuk apa diriku pusing-pusing dan sok sok an bikin eksperimen segala..
ndeso tenan.. inilah ternyata efek negatif dari wong katro yang pada awal heboh tentang internet sama sekali tidak pernah tertarik.. beberapa menit kemudian tanpa sadar pulsa yang memang sudah pas-pasan juga ikut lenyap :gubrak:
harap maklum, masalahnya di tahun itu belum ada paket harian XL 5000-an unlimited seperti sekarang, yang terkenal waktu itu kalau tidak salah paket bulanan Centrin dan harganya masih tergolong mahal untuk standar anak ingusan seperti penulis.:
XL adalah kartu yang pertama kali mengantarkan diriku ke dunia maya dan hal yang paling berkesan adalah internet telah mengembalikan kenangan di akhir tahun 2000 yang sempat hilang dari genggaman.
Waktu terus berlalu dan berawal dari kenangan itulah penulis mulai tertarik -kembali- dengan script dan gambar menggambar yang jauh-jauh hari sebelumnya pernah berniat untuk menguburnya dalam-dalam. Hingga akhirnya di pertengahan 2009 diriku jatuh cinta dengan blogger dan mengukuhkan nama link pada blog wong ndeso ini dengan nama alkatro yang merupakan plesetan dari nama ilmuwan albert einstein.
Berhubung karenaeksperiment yang selalu gagal beda nasib dan asal usul ; maka
albert einstein diplesetkan menjadi albert katro yang disingkat menjadi ALKATRO;
Demikianlah coretan akhir tahun tentang Misteri Jamur Dipo, yang telah membuat saya “Xlangkah Lebih Maju”, berawal dari sebuah jamur teh sampai menuju ke arah mengais recehan dollar di dunia online sampai sekarang.
Artikel di atas diikutsertakan sekedar berpartisipasi dalam memeriahkan acara
Jadi kesimpulannya adalah mari ngeteh, mari mencari receh :p
Thanks 4 Your Time.
Misteri ini bukan identik dengan dunia lain atau alam gaib ; jadi tema yang akan dibahas bukanlah mengenai tafsir suluk jamur dipo sundhul langit maupun lingkup jagad pewayangan mengenai legenda terjadinya Gunung Merapi. Sebentar, apabila saya menyinggung kata 'wayang', jangan berpikir bahwa diriku ini adalah bapak-bapak dari 9 orang anak dan sebelas cucu, karena usia penulis sepertinya juga belum cukup kalau untuk di sidang di depan pak penghulu -gubrak-
Berikut ini sebuah episode dari buku harian penulis yang ingin diriku bagikan kepada dirimu tentang “bagaimana penulis mulai tertarik kembali dengan dunia maya, sehingga membuat bocah ndeso ini “Xlangkah Lebih Maju” menjadi
Tahukah dirimu tentang sebuah toples kecil yang di dalamnya terdapat lembaran tipis bulat mirip sebuah telur dadar dan mengapung di air yang berwarna keemasan?
Benda seperti itu dulunya merupakan pemberian sahabat kecil penulis yang tinggal di daerah hutan Kalimantan. Selain benda itu, memang ada kenang kenangan yang akan diberikan: ada yang berbentuk minyak dan butiran kecil, berhubung saya'tidak begitu paham' maka hanya toples itu yang saya pilih.
Apabila ada sahabat yang berasal dari suku dayak, pasti lebih tahu tentang benda-benda tersebut dan untuk gel tipis yang mengapung di air teh mereka biasa menyebutnya sebagai jamur kenc*ng dewa; yang konon mempunyai berbagai macam khasiat untuk kesehatan dan mengobati beberapa jenis penyakit.
*
Kenangan akan Xlalu menyisakan kerinduan
Sore hari di belakang rumah sekitar pertengahan tahun 2007, mata saya masih saja terus tertuju pada toples yang telah kosong sejak setahun sebelumnya, dan apa sebabnya? kemana perginya jamur kenc*ng dewa itu?
Tidak perlu saya jelaskan, karena di akhir bulan Mei 2006 semua orang juga tahu tentang kejadian itu.
Masih terlintas dengan jelas sewaktu secara tidak sengaja saya ceritakan ke mas dito -teman kost-, tentang kisah si Jamur dewa itu; dari nada ucapannya,sepertinya dia paham tentang jamur yang saya maksud:
".. kalau dari ciri-ciri jamur teh itu berarti waktu masih SD aku dulu pernah punya dik, kata kakekku yang tinggal di Ungaran (Jawa Tengah) orang Jawa biasa menyebutnya sebagai Jamur Dipo... hanya saja dulu wadahya dari bonggol bambu petung .. "
Aha!.. dari sinilah misteri jamur dipo itu berawal, mengapa? karena mas dito juga tidak bisa memperlihatkan fakta seperti apa wujud jamur diponya, bagaimana saya bisa percaya kalau jamur dipo adalah nama Jawa dari jamur teh yang dari sahabat kecilku? atau barangkali saja dia hanya sekedar menghiburku.. entahlah
Bermodalkan cerita sekilas mas dito tentang bagaimana kakeknya membuat jamur dipo, dan pemahaman fermentasi diriku yang cukup signifikan ngawurnya ; penulis bangkit dari lamunan untuk mencoba Xlangkah Lebih Maju berharap menghidupkan kembali Jamur kenc*ng dewa menjadi kenyataan.
Berbulan-bulan lamanya diriku mencoba membuat takaran 'rahasia' agar tercipta gel pada permukaan air teh, mulai dari mengganti wadah dari mangkuk kaca, gelas hingga botol air soda, menambah takaran gula dan juga mengatur suhu ideal ruangan. Apakah experiment ini berhasil?
Akhirnya, lapisan tipis di permukaan teh lambat laun terbentuk dengan mesranya setelah proses fermentasi selama 15- 20 hari. Ada kebanggaan yang tidak terlukiskan pada waktu itu, namun apa yang terjadi selanjutnya .. selang sehari kemudian: gel itu tenggelam di dasar toples *wafat* .. maka; riset rahasia tiada tara dari si albert
*
Mimpi itu tidak XLamanya Hanya Menjadi Mimpi
Internet di masa itu bukanlah hal yang baru lagi, namun ketidakminatan penulis pada dunia internet sudah tertanam beberapa tahun sebelumnya: 'internet hanya menguras kantong dan membuang waktu percuma, lebih baik untuk nyego kucing dan beli gorengan ' ( idealisme masa lalu yang mentok terhalang tembok)
Namun, dari keputusasaan inilah muncul segelintir pemikiran tak terduga, bagaimana kalau mencari di internet saja dan bersamaan pula pemikiran skeptis menyelinap masuk, mana ada orang di internet yang membahas masalah Jamur teh? hari gene
Berhubung tinggal di kampung maka warnet adalah termasuk jenis makhluk langka, kalau di kota waktu itu sudah ada tapi tarif per jamnya alamaak... na'udzubillaah;
Pada suatu hari, hasrat yang terpendam sekian lama itu akhirnya tersalurkan ... kebetulan ada komputer menganggur dan dengan modal Handphone butut seri C*** dan sekeping kartu XL yang dipaksa menjadi modem telah merubah segalanya...
Sambil melototin satu persatu hasil penelusuran, semakin lama disimak semakin membuat diriku terbengong bengong menatap layar monitor, karena ternyata di media online sudah banyak yang membahas mengenai khasiat jamur teh dan secara 'tersirat' membuka jalan tentang analisa yang jelas bagaimana 'cara mudah membuat jamur teh kombucha'..
Kalau dirimu bertanya: bagaimana rasanya saat pertama kali mengetahui tentang hal itu?
rasanya maknyoos tenan .. bagaikan dicium
wealaa, hagos hagos.. kalau tahu di internet sudah memuat beragam informasi mengenai jamur teh, untuk apa diriku pusing-pusing dan sok sok an bikin eksperimen segala..
ndeso tenan.. inilah ternyata efek negatif dari wong katro yang pada awal heboh tentang internet sama sekali tidak pernah tertarik.. beberapa menit kemudian tanpa sadar pulsa yang memang sudah pas-pasan juga ikut lenyap :gubrak:
harap maklum, masalahnya di tahun itu belum ada paket harian XL 5000-an unlimited seperti sekarang, yang terkenal waktu itu kalau tidak salah paket bulanan Centrin dan harganya masih tergolong mahal untuk standar anak ingusan seperti penulis.:
XL adalah kartu yang pertama kali mengantarkan diriku ke dunia maya dan hal yang paling berkesan adalah internet telah mengembalikan kenangan di akhir tahun 2000 yang sempat hilang dari genggaman.
Waktu terus berlalu dan berawal dari kenangan itulah penulis mulai tertarik -kembali- dengan script dan gambar menggambar yang jauh-jauh hari sebelumnya pernah berniat untuk menguburnya dalam-dalam. Hingga akhirnya di pertengahan 2009 diriku jatuh cinta dengan blogger dan mengukuhkan nama link pada blog wong ndeso ini dengan nama alkatro yang merupakan plesetan dari nama ilmuwan albert einstein.
Berhubung karena
albert einstein diplesetkan menjadi albert katro yang disingkat menjadi ALKATRO;
Demikianlah coretan akhir tahun tentang Misteri Jamur Dipo, yang telah membuat saya “Xlangkah Lebih Maju”, berawal dari sebuah jamur teh sampai menuju ke arah mengais recehan dollar di dunia online sampai sekarang.
Artikel di atas diikutsertakan sekedar berpartisipasi dalam memeriahkan acara
Promo XL Xlangkah Lebih Maju
Jadi kesimpulannya adalah mari ngeteh, mari mencari receh :p
Thanks 4 Your Time.
Misteri Jamur Dipo Xlangkah Lebih Maju
Reviewed by alkatro
on
10:24
Rating:
Alkatro Disclaimer:
ReplyDeletepenggunaan id facebook atau id forum yang mencantumkan kata 'alkatro' sebagai nickname dihalalkan untuk siapun juga, jadi apabila dirimu menemukannya itu hanyalah kesamaan nama saja dan di luar tanggung jawab saya dan tidak ada hubungannya dengan penulis, diriku hanya sekali menggunakan nama itu di twitter, domain blogspot dan dot com serta facebook dengan profil mas ipin ac sebagai my brother dan mbah moenas sebagai simbahku :D
Akhirnya bisa ninggalin Komen juga... duh senangnya..... ternyata harus pakai OPERA
ReplyDeleteSaya juga pertama kali mengenal XL :)
Mari Ngeteh ok, Mencari Receh NAH ITU DIA hehehe
jujur baru tau hari ini cerita dari jamur teh nya, maklum saja ane bkn wong jowo,mantab sob cerita selangkah lebih maju nya,,,cerita mu diatas membuat semangat q berkobar bagaikan api asmara,"ciahh ngelantur"
ReplyDeletemari kita ngeteh bersama sambil mencari receh,haha
saya baru tahu tentang misteri jamur dipo ini sob,,,
ReplyDeletejadi kesimpulannya :
ReplyDeletenih postingan ikut kontes xl sambil minum teh
semoga menang mas , eh iya namanya dipatenkan dong eh iya entar aku cek dulu yang berteman ama aku di FB apa yang beneran ya
ReplyDelete@ica: mungkin itu krn firefoxnya ada yang ngilangin setting javascriptnya non, jadi kotak komeng ilang :D
ReplyDelete@bunggsu: ayo ayo..
terus, mau dibawa kemana hubungan kita wkwkwkwk..
@asis: nama internationalnya kombucha, sekilas sama cuman seinget ane tetep beda dengan jamur teh dari temen ane yang dari dayak sana :D
@bang attan: dan mari ngeteh sambil surfing di bono xixixi
@smp3 : amiin,
hak cipta milik yang bikin manusia :he he,
selain mas ipien ada bang wilyo, pak dj, bang atta, bang iwan,kang moenas, mbak lina, bang iwan, bu dokter lily, buguru dst..
yupz cuman itu fb yang ane bikin pake awalan nick 'alkatro ****',
pernah ada temen yang manggil ane pak ustad gara2 pernah nemu fb pengajian alkatro -dikiranya saya yang bikin-, ini sih guud, masalahnya ada temen ngajak main poker gara2 nemu profil ini
-http://id-id.facebook.com/people/Al-Katro/100002556359053
apalagi liat potonya , 18++ wkwkwkwkw
Hayah -_-" GEDUBRAK!!!! ruwet eram pak sejarah hidupmu mengenal yg namanya Internet, ternyata awalnya gara2 mau tau tentang eksperiment jmur dipo toh? hem... berarti sampean dulu sekolah IPA toh??? podo klo gitu, sayangnya aku cuma IPA-IPA-an gak bener2 ngerti IPA haha... :)
ReplyDeletetapi jujur aku baru tau nama Alkatro itu awalnya dari Albert Katro haha.... soal'e sempet aku mikir kenapa gak katro.blogspot.com aja? kok pake al? ternyata, paham aku sekarang hahaa... :)
moga menang dan tetap Xlangkah lebih maju dari Blogger Serabutan yg lagi ngetik koment ini :)
OOT: widih ada Hitz toh sekarang disini, klo gak salah pembayarannya paypal kan pak si Hitz? Kabuuuuurrr... :)
keren ya sobat bisa banget bikin promosi, ane aja pusing sekali kalau di beri perintah atau tugas promosi apaaaa gitu. salu sama ente :)
ReplyDeletesore cak
ReplyDeleteitu kang yang terakhir uenak didengar dan didalami lebih lanjut.
ngeteh dan receh
minum teh kemudian dapat receh ya uenak cak
kalau bisa setiap hari ya mau
XL semoga makin hari semakin diminati cak
ReplyDeletekalau xl bisa memberikan yang terbaik dari yang baik-baik pasti akan semakin ketat persaingan yang ada
kalau urusan goib wal goib aku belum faham benar cak
ReplyDeleteApalagi semedi di bawah angkernya gunung merapi
Sukses untuk acaranya. Namun yang terpenting dari itu adalah pemahaman gue tentang asal usul nama AlKatro. Dan ternyata XL bisa juga menciptakan cah ndeso Albert einstein walaupun katro...nice post and happy blogging
ReplyDeletesayang sekali kesukaan saya kopi susu pahit tampa gula ...
ReplyDeletejadi ga bisa ikutan xlangkah lebih maju ...
saya baru tahu tentang jamur dipo itu.
ReplyDeleteterima kasih sudah memberitahu
Wah moga menang dalam ikutan kontesnya.... btw q dari dolo ampe sekarang be,um pernah nyoba tu XL... yang katanya XLalu ......, hehehehehe...
ReplyDeleteOalah... ternyata gitu toh asal muasal nama ALKATRO ?? intinya sm dengan wong ndeso khan ??? wkwwkwkkkkk..
ReplyDeletehadir sob..salam kenal yah
ReplyDeleteXLalu memberikan yg terbaik,, saya dari pertama punya hp juga pake XL sob ampe skrg,, heheh,
ReplyDeletePermisi mbah, numpang backlink ya mbah,.. mudah2an sama2 menang. Amien http://jungkamushukum.blogspot.com/2011/11/xlangkah-lebih-maju-komitmen-sederhana.html
ReplyDeletejalan jalan kemari lagi ah ikut meramaikan suasana
ReplyDeletesaya suka ngeteh, tapi tidak dengan XL. dulu pernah pake dengan nomor bagus, tapi karena rese saya ganti. dasar XL, bagi-bagi hadiah pake syarat...(Jengkel)
ReplyDeletewow the great article one :D
ReplyDeletehem... bener masang Hitz rupanya, andai bayarannya sama kaya Google mesti langsung kaya sampean pak, lha wong yg kuliat forex mulu iklannya haha.... :)
ReplyDeletepokoknya, mari kita ngteh *hayah... teh tubruk so**o hahah....
Hehehe.. postingannya SMART!! happy blogging sob
ReplyDeleteWis... wis... wis.... enek disclamer segala diatas.... emank ada lagi toh orang lain yg make nama Alkatro??? aduh-aduh baiknya dirimu pak, klo ada yg mau make tetep diijinin.... :)
ReplyDeleteYo wes, berhubung Indonesia VS Malaysia udah mau mulai, jadi aku tak pamit dulu hahaha....
btw ane menyelenggarakan sebuah kontes siapa tau sobat ingin mengikutinya :) bisa di cek :)
ReplyDeletewaduh, jadi pengen makan jamur...wkwkwkw...
ReplyDeletesalam kenal,..
Wehehe buat kontes XL ya mas? :D Mudah2an menang mas :D
ReplyDeletebingung aku
ReplyDeletejadi x = se
jadi xlangkah ikut koment wae,
pernah denger sebenarnya,tp baru kali ini denger kisah nyatanya tentang jamur dipo
ReplyDeleteJdul dan isinya menariiik neh,,,
ReplyDeletekata2nya Xlangkah Lebih Maju,,,
Moga kita semua tambaaah maju
aku sungguh terharu da ngakak membaca kegagalan fermentasi diatas. aku pikir kemana.hahahahaha
ReplyDeletemasalah wayang itu memang gambaran jadul. jadi ketika membaca selera prediksi pembaca memang langsung ke mbah mbah xixixixixix. wis ah
eit balik maning, itu maksutnya aku pikir mau kemana/ wek kek kek. tambah bingung khan.
ReplyDeleteoh ya tampilan baju keren dengan warna putih mbah. mantap
kunjungan awal nih salam kenall yahh...
ReplyDeletesaya baru denger jenis jamur dipo,,
ReplyDeleteberawal dari rasa penasaran akan jamur dipo dan mencarinya di internet sekarang sudah bisa XLangkah lebih maju,dengan mendapatkan penghasilan dari dunia online
Jamur Dipo udah bukan misteri lagi sekarang.. Informasi tetang Jamur dipo / Jamur Kombucha memang banyak sekali di Internet, tapi yang paling lengkap dan berbahasa Indonesia cuma ada satu. Cek aja blognya..
ReplyDeletehttp://indokombucha.wordpress.com